Percuma Protes

6.03.2009

Kekalahan menyakitkan Persib dari Persitara Jakarta Utara dengan skor 1-4 (0-1) benar-benar membuat Wakil Manajer Persib Umuh Muchtar terpukul. Umuh mengaku sangat kecewa dengan kondisi persepakbolaan Indonesia, bahkan ia berikrar tak akan lagi mau terlibat dalam manajemen klub sepak bola, setelah kompetisi ini berakhir.

"Entah mau bagaimana sepak bola kita kalau di tingkat kompetisi saja sudah begini. Ini baru pertama kali Persib melakukan protes keras seperti ini. Bahkan saat main di Irian Jaya pun, kami tak pernah protes sekeras ini," kata Umuh penuh emosi kepada wartawan Pikiran Rakyat, Arif Budi K. seusai laga di Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (2/6).

"Kompetisi ini mengharuskan klub mengeluarkan uang miliaran. Tapi kalau dirusak oleh kejadian memalukan seperti ini percuma saja. Kalau begini caranya, saya sudah tidak mau lagi terlibat dalam sepak bola musim depan," ujarnya.

Kemarahan dan kekecewaan Umuh dipicu oleh kepemimpinan Wasit Setiyono, Asisten Wasit Kundori dan Endra Kardiana, serta Pengawas Pertandingan Marno. Umuh menganggap keputusan wasit yang selalu menghentikan serangan Persib dengan alasan offside sangat memalukan dan mencederai jargon fair play yang selalu digemborkan sebelum laga sepak bola. Selain itu, pengawas pertandingan juga dinilai Umuh tak menggubris keadaan dengan tetap menugaskan ketiga wasit sampai pertandingan usai.

"Para pemain sudah datang dengan niat bermain bagus. Tapi kalau seperti ini percuma. Masa gol Gonzalez yang jelas-jelas tidak offside dianggap offside. Setiap pemain menyerang lewat sayap atau umpan lambung juga pasti bendera offside diangkat," kata Umuh kesal.

Pertandingan Persib kontra Persitara diwarnai sepak bola unjuk rasa. Para pemain Persib berhenti bermain pada menit ke-86 dan hanya duduk berselonjor di lapangan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan wasit.

Selain dihujani protes, laga ini juga dimeriahkan oleh teriakan ejekan penonton kepada Asisten Wasit Kundori dan Endra yang selalu mengangkat bendera offside saat Siswanto dkk. mencoba menyerang pertahanan Persitara.

Jaya Hartono mengaku, meminta manajemen untuk mengajukan protes tertulis kepada PSSI tentang kejadian ini. Namun, Umuh Muchtar hanya mengomentarinya dengan sinis. "Kami tidak akan protes. Selama ini juga tidak pernah didengar dan akan terus begitu," kata Umuh.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

2 Comments:

Anonymous said...

parah banget ya?

POPCORN said...

kok sampe segitunya? meskipun gak terlalu ngerti masalah persepakbolaan tapi...kerasa ajah tuh parahnya